Pacet, 17 September 2025 — Program Studi Desain Interior, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan Studium Generale Interior ke-10 bertajuk “Estetika Nusantara dalam Arsitektur & Interior Villa De’Desa – Pacet.”
Acara yang berlangsung di Villa De’Desa, Pacet, ini menghadirkan Ir. Hari Sunarko, IAI, AA, arsitek perancang villa tersebut, sebagai narasumber utama.



Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Program Studi Desain Interior dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4: Pendidikan Berkualitas, dengan menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual, inspiratif, dan berorientasi pada pelestarian nilai budaya bangsa. Melalui forum ilmiah ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga kesempatan untuk memahami penerapan langsung konsep Estetika Nusantara pada arsitektur dan interior modern.


Dalam paparannya, Ir. Hari Sunarko menjelaskan filosofi di balik rancangan Villa De’Desa yang memadukan unsur arsitektur kayu tradisional Jawa dengan pendekatan desain modern. Prinsip keberlanjutan, pemanfaatan material lokal, dan hubungan harmonis antara ruang dalam dan luar menjadi fondasi penting yang mencerminkan nilai kearifan lokal sekaligus kepekaan terhadap isu lingkungan. Selanjutnya, Bapak Hari mengajak mahasiswa untuk berkeliling di lingkungan Villa De’Desa untuk mengenal dan mengetahui berbagai material dan penerapannya serta perawatannya di villa tersebut.
Acara yang dimoderatori oleh Ratna Andriani Nastiti, S.T., M.Ds. ini berlangsung interaktif. Mahasiswa berkesempatan berdiskusi langsung mengenai proses kreatif, pemilihan material, serta strategi mempertahankan karakter budaya di tengah tren desain global. Seusai sesi utama, peserta diajak berkeliling dalam tur desain untuk mengamati detail tata ruang dan ornamen yang sarat nilai estetika dan filosofis.

Ketua panitia, Aldila Yuanditasari, S.T., M.Ds., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran holistik yang memperkuat kemampuan analisis, apresiasi budaya, dan inovasi mahasiswa.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berupaya membangun generasi desainer yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga memiliki kesadaran budaya dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Studium Generale Interior #10 menjadi wujud nyata implementasi pendidikan berkualitas yang inklusif dan berorientasi pada keberlanjutan, sebagaimana semangat SDGs. Dengan menggabungkan aspek akademik, praktik lapangan, dan nilai-nilai kearifan lokal, kegiatan ini menegaskan peran pendidikan tinggi dalam membentuk insan kreatif yang beridentitas, beretika, dan berwawasan global.

